Mei 15, 2025

Gail98 – Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan

Bisnis merupakan salah satu pilar utama dalam perekonomian suatu negara

2025-05-14 | admin3

5 Tips Bisnis Rumahan di Dalam Gang Sempit: Peluang Besar dari Tempat Kecil

Memulai bisnis rumahan tidak selalu harus di lokasi strategis atau di jalan besar. Banyak orang sukses membangun usahanya justru dari gang sempit, lorong perkampungan, bahkan dari teras rumah sendiri. Kuncinya adalah memahami potensi lingkungan sekitar, dan cerdas dalam menyiasati keterbatasan ruang.

Bagi kamu yang ingin memulai usaha rumahan di gang sempit, berikut 5 tips bisnis rumahan:

1. Pilih Jenis Usaha yang Sesuai dengan Lokasi dan Kebutuhan Warga

Lokasi di gang sempit tidak cocok untuk semua jenis bisnis. Oleh karena itu, pilih usaha yang tidak memerlukan ruang besar atau lalu lintas tinggi. Fokuslah pada kebutuhan sehari-hari warga sekitar.

Contoh bisnis yang cocok:

  • Warung sembako mini
  • Jualan gorengan, jajanan rumahan, atau minuman kekinian
  • Laundry kiloan
  • Jasa menjahit atau permak pakaian
  • Jual pulsa dan paket data

Bisnis seperti ini tidak membutuhkan ruang luas dan bisa dimulai dengan modal kecil.

2. Maksimalkan Pelayanan dan Kepercayaan Lingkungan Sekitar

Tinggal di gang sempit berarti kamu punya pasar yang spesifik dan tetap, yaitu tetangga sekitar. Maka, bangun hubungan baik dan pelayanan terbaik.

Tipsnya:

  • Sapa pelanggan dengan ramah
  • Berikan layanan antar ke rumah jika memungkinkan
  • Jaga kualitas produk agar konsisten
  • Tanggapi keluhan dengan cepat dan sopan

Kepercayaan warga sekitar adalah kunci utama agar bisnismu bertahan dan berkembang.

3. Manfaatkan Media Sosial dan Grup Chat RT

Meskipun bisnismu kecil dan lokasinya masuk gang, kamu tetap bisa mempromosikannya secara digital. Gunakan media sosial untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Caranya:

  • Posting produk secara rutin di WhatsApp Status
  • Promosi di grup WhatsApp RT/RW
  • Gunakan Instagram atau Facebook untuk menjangkau area lebih luas

Bahkan pelanggan dari luar gang pun bisa tertarik jika kamu konsisten membagikan konten dan foto yang menarik.

4. Atur Tata Ruang yang Rapi dan Fungsional

Ruang sempit bukan alasan untuk tempat usaha yang berantakan. Tata ruang secara vertikal dan fungsional agar tetap nyaman.

Tips mengatur ruang:

  • Gunakan rak gantung atau rak susun
  • Buat etalase kecil dari bahan sederhana
  • Gunakan area depan rumah atau teras sebagai tempat jualan

Lingkungan bersih dan tertata akan membuat pelanggan lebih nyaman dan percaya.

5. Terapkan Sistem Pre-Order atau Made by Request

Jika keterbatasan ruang sangat terasa, kamu bisa rajazeus link menggunakan sistem pre-order. Artinya, kamu hanya memproduksi barang berdasarkan pesanan.

Contoh:

  • Jualan kue kering setiap akhir pekan
  • Katering rumahan untuk makan siang
  • Jasa sablon kaos sistem pesan dulu

BACA JUGA: Prospek Cerah Bisnis Otomotif di Tahun 2025: Inovasi, Elektrifikasi, dan Digitalisasi

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-05-05 | admin3

Wamenkomdigi Perintahkan Industri Media Cari Model Baru untuk Bertahan di Era Digital

Jakarta, 2025 — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), dalam sebuah forum industri media nasional yang digelar baru-baru ini, menyampaikan pesan tegas kepada para pelaku media: saatnya bertransformasi atau tertinggal. Ia menekankan bahwa industri media di Indonesia harus segera mencari model bisnis baru agar dapat bertahan dan relevan di tengah arus perubahan teknologi yang sangat cepat.


📉 Krisis di Dunia Media Tradisional

Dalam sambutannya, Wamenkomdigi mengungkapkan keprihatinan terhadap tren penurunan pendapatan media konvensional, terutama cetak dan televisi, yang semakin tergerus oleh platform digital seperti media sosial dan agregator berita.

“Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada model iklan konvensional. Landscape-nya sudah berubah. Disrupsi digital sudah di depan mata, bahkan mungkin sudah kita lewati. Tapi pertanyaannya, apakah industri media kita sudah ikut berubah?” ujar Wamenkomdigi.


🧭 Arah Baru Media di Era Digital

Menurutnya, industri media perlu melakukan diversifikasi model bisnis, di antaranya:

  1. Berlangganan dan Paywall
    Media perlu mulai mendorong pembaca untuk membayar konten premium sebagai bentuk apresiasi atas jurnalisme berkualitas.

  2. Monetisasi Konten Digital
    Platform seperti YouTube, podcast, hingga TikTok bisa dijadikan sumber pendapatan melalui konten visual dan audio.

  3. Kemitraan Teknologi
    Kolaborasi dengan startup, platform digital, atau pengembang teknologi AI bisa membuka jalan baru dalam distribusi dan personalisasi konten.

  4. Data dan Analitik
    Media yang bisa memanfaatkan data pembaca dengan baik akan mampu menargetkan iklan lebih efektif dan menyajikan konten yang lebih relevan.


🛑 Tantangan: Disinformasi dan Algoritma Platform

Wamenkomdigi juga menyoroti masalah serius lain yang menghambat transformasi media: disinformasi dan ketergantungan pada platform global. Banyak media lokal kini kehilangan kendali atas distribusi kontennya karena terlalu bergantung pada algoritma media sosial.

“Kita butuh media yang tidak hanya cepat, tapi juga kredibel. Bukan yang mengejar clickbait semata karena algoritma. Di sinilah pentingnya keberlanjutan model yang mendukung jurnalisme yang sehat.”

Ia menyebut bahwa pemerintah sedang mengkaji regulasi yang adil antara platform digital global dan media lokal, termasuk kemungkinan skema fair revenue sharing, agar media lokal tidak terus dirugikan secara ekonomi.


🤝 Pemerintah Siap Fasilitasi, Tapi Tidak Bisa Menopang Sepenuhnya

Pemerintah, menurut Wamenkomdigi, siap memfasilitasi pelatihan, akselerasi rajazeus link alternatif transformasi digital, dan kolaborasi lintas sektor. Namun, ia menekankan bahwa inisiatif utama tetap harus datang dari pelaku industri media itu sendiri.

“Pemerintah bukan investor, kami bukan pemilik media. Tapi kami mitra dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan berkelanjutan.”

BACA JUGA: 7 Bisnis yang Cocok Dijalankan di Usia 25 Tahun

Share: Facebook Twitter Linkedin
bisnis
2025-04-06 | admin3

7 Bisnis yang Cocok Dijalankan di Usia 25 Tahun

Usia 25 tahun adalah masa yang tepat untuk memulai bisnis. Kamu masih memiliki energi tinggi, kemampuan adaptasi cepat, dan waktu untuk belajar dari kegagalan. Berikut 7 ide bisnis yang potensial dijalankan di usia 25 tahun, baik online maupun offline:


1. Dropshipping atau E-commerce Niche

🔹 Mengapa Menjanjikan?

  • Modal kecil karena tidak perlu stok barang.
  • Bisa dijalankan sambil kerja kantoran.
  • Pasar semakin luas dengan tren belanja online.

🔹 Contoh Produk:

  • Produk kecantikan lokal (skincare, lip tint).
  • Aksesoris gadget (case HP, charger fast charging).

🔹 Platform yang Bisa Digunakan:

  • Shopee, Tokopedia, atau buat website sendiri (Shopify).

2. Jasa Digital Marketing (Social Media Manager, Ads Specialist)

🔹 Mengapa Dibutuhkan?

  • Banyak UMKM butuh bantuan mengelola Instagram/TikTok.
  • Bisa dikerjakan remote (freelance/project-based).

🔹 Keahlian yang Dibutuhkan:

  • Menguasai Instagram Ads, Facebook Ads, atau SEO.
  • Kreatif dalam membuat konten.

🔹 Potensi Penghasilan:

  • Rp 5–20 juta/bulan (tergantung klien).

3. Bisnis F&B Modal Kecil (Coffee Shop, Dessert Box, atau Catering Sehat)

🔹 Mengapa Laris?

  • Orang selalu butuh makan/minum.
  • Bisa dimulai dari rumah (home industry).

🔹 Ide Unik:

  • Kopi susu kekinian dengan kemasan aesthetic.
  • Meal prep sehat untuk pekerja kantor.

🔹 Tips Sukses:

  • Fokus pada branding dan kemasan.
  • Manfaatkan Instagram & TikTok untuk promosi.

4. Bisnis Jasa (Jasa Fotografi, Desain Grafis, atau Video Editing)

🔹 Peluang Besar:

  • Banyak bisnis butuh konten visual menarik.
  • Bisa dikerjakan paruh waktu.

🔹 Contoh Layanan:

  • Fotografi produk untuk UMKM.
  • Edit video pendek untuk TikTok/Reels.

🔹 Harga Jasa:

  • Mulai dari Rp 100 ribu–Rp 2 juta/projek.

5. Bisnis Affiliate Marketing

🔹 Cara Kerjanya:

  • Promosikan produk orang lain, dapat komisi.
  • Tidak perlu stok atau kirim barang.

🔹 Platform Affiliate Terbaik:

  • Tokopedia Affiliate, Sociabuzz, Amazon Associates.

🔹 Strategi Sukses:

  • Buat konten review produk di TikTok/YouTube.
  • Fokus pada niche tertentu (gadget, fashion, dll.).

6. Bisnis Online Course atau Kelas Virtual

🔹 Mengapa Menguntungkan?

  • Orang semakin suka belajar online.
  • Passive income (jika sudah ada rekaman materi).

🔹 Contoh Kursus yang Laku:

  • Kursus Excel untuk pemula.
  • Kelas public speaking.
  • Tutorial investasi saham/kripto.

🔹 Platform yang Bisa Dipakai:

  • Skill Academy, Udemy, atau buat kursus sendiri via Zoom.

7. Bisnis Sustainable/Produk Ramah Lingkungan

🔹 Tren Masa Depan:

  • Generasi muda semakin peduli lingkungan.

🔹 Ide Bisnis:

  • Totebag kain custom.
  • Isi ulang produk rumah tangga (shampoo, sabun).
  • Sedotan stainless/bambu.

🔹 Keuntungan:

  • Branding kuat di kalangan milenial & Gen Z.
  • Bisa 7 bisnis di usia 25 dapat dukungan dari komunitas eco-friendly.

Tips Memulai Bisnis di Usia 25 Tahun

✅ Mulai dari yang kecil – jangan takut trial and error.
✅ Manfaatkan media sosial untuk promosi gratis.
✅ Belajar dari mentor atau komunitas bisnis.
✅ Jangan takut gagal – kegagalan adalah proses belajar.

BACA JUGA ARTIKEL SELANJUTNYA DISINI: 7 Bisnis yang Bisa Dijalankan di Usia 17 Tahun

Share: Facebook Twitter Linkedin
bisnis
2025-04-06 | admin3

7 Bisnis yang Bisa Dijalankan di Usia 17 Tahun

Usia 17 tahun adalah usia yang penuh potensi dan energi. Banyak remaja yang mulai berpikir untuk mandiri secara finansial dan mencari peluang bisnis yang dapat dijalankan sambil tetap fokus pada pendidikan. Tidak hanya sebagai cara untuk menghasilkan uang, tetapi juga sebagai pengalaman berharga yang akan mengasah keterampilan kewirausahaan.

Berikut adalah 7 ide bisnis yang bisa dijalankan di usia 17 tahun:

1. Jualan Online (E-commerce)

Bisnis online adalah salah satu pilihan paling populer di kalangan remaja. Dengan adanya platform seperti Instagram, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, Anda bisa memulai bisnis e-commerce dengan modal kecil. Anda bisa menjual berbagai produk seperti pakaian, aksesoris, peralatan rumah tangga, atau bahkan barang-barang handmade.

Tips:

  • Mulailah dengan menjual barang yang sedang tren.

  • Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk dan menarik pelanggan.

  • Gunakan layanan pengiriman yang terpercaya untuk memastikan barang sampai tepat waktu.

2. Jasa Desain Grafis

Jika Anda memiliki keterampilan desain grafis, ini adalah peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Banyak usaha kecil yang membutuhkan desain untuk logo, brosur, kartu nama, dan materi pemasaran lainnya. Anda bisa menawarkan jasa desain melalui platform freelance seperti Fiverr, Upwork, atau langsung kepada klien di sekitar lingkungan Anda.

Tips:

  • Tingkatkan portofolio Anda dengan membuat desain untuk proyek pribadi atau untuk teman dan keluarga.

  • Gunakan software desain seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau bahkan aplikasi desain gratis seperti Canva.

3. Jasa Fotografi dan Videografi

Jika Anda memiliki hobi fotografi atau videografi, bisnis ini bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Banyak orang yang membutuhkan jasa fotografi untuk berbagai acara seperti ulang tahun, pernikahan, atau foto keluarga. Selain itu, Anda juga bisa menawarkan jasa pembuatan video untuk konten YouTube atau iklan media sosial.

Tips:

  • Pastikan untuk memiliki peralatan yang memadai, seperti kamera, tripod, dan pencahayaan.

  • Buat portofolio online untuk menarik calon klien.

4. Jasa Pengetikan dan Proofreading

Bagi yang memiliki kemampuan menulis yang baik, menawarkan jasa pengetikan atau proofreading adalah ide bisnis yang menjanjikan. Banyak orang yang membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas sekolah, skripsi, atau dokumen bisnis. Anda bisa menawarkan jasa ini kepada teman-teman di sekolah atau melalui platform online.

Tips:

  • Perhatikan detail dalam tata bahasa, ejaan, dan tanda baca agar hasil pekerjaan Anda memuaskan.

  • Tentukan harga yang wajar berdasarkan tingkat kesulitan pekerjaan.

5. Jualan Makanan dan Minuman Ringan

Bisnis kuliner selalu menarik, terutama bagi yang memiliki minat dalam memasak. Anda bisa mulai menjual makanan ringan atau minuman segar, seperti cemilan, kue, atau es krim. Usaha ini bisa dimulai dengan menjual di sekitar lingkungan rumah atau sekolah.

Tips:

  • Cari resep yang sedang tren dan mudah dibuat.

  • Pastikan kualitas produk tetap terjaga dengan menjaga kebersihan dan kemasan yang menarik.

6. Dropshipping

Jika Anda ingin memulai bisnis e-commerce tanpa perlu menyetok barang, dropshipping bisa menjadi pilihan. Dalam model bisnis ini, Anda menjual produk dari supplier tanpa harus membeli stok terlebih dahulu. Ketika ada pelanggan yang membeli produk Anda, supplier yang akan mengirimkan produk langsung ke alamat pembeli.

Tips:

  • Pilih produk yang memiliki permintaan tinggi tetapi persaingan yang tidak terlalu ketat.

  • Bangun website atau toko online dengan tampilan menarik dan mudah diakses.

7. Jasa Kursus Privat atau Les Online

Jika Anda memiliki keahlian dalam mata pelajaran tertentu, seperti matematika, bahasa Inggris, atau seni, Anda bisa membuka jasa kursus privat atau les online. Banyak orang tua yang mencari pengajaran tambahan untuk anak-anak mereka, terutama untuk persiapan ujian atau pembelajaran tambahan di luar sekolah.

Tips:

  • Tentukan tarif yang sesuai dan fleksibel, bisa per jam atau per sesi.

  • Promosikan jasa Anda melalui media sosial atau word of mouth.

Tips untuk Sukses Menjalankan Bisnis di Usia 17 Tahun

  • Tetap Prioritaskan Pendidikan: Usia 17 tahun adalah waktu yang penting untuk fokus pada pendidikan. Pastikan Anda tetap menjaga keseimbangan antara belajar dan menjalankan bisnis.

  • Manfaatkan Media Sosial: Promosi melalui media sosial adalah cara paling efektif dan murah untuk memperkenalkan bisnis Anda. Gunakan Instagram, TikTok, dan Facebook untuk membangun brand dan menjangkau audiens yang lebih luas.

  • Kelola Waktu dengan Baik: Sebagai pelajar, Anda perlu mengatur waktu dengan baik. Tentukan waktu untuk belajar, bisnis, dan kegiatan lainnya agar tidak kewalahan.

  • Mulai dengan Modal Kecil: Sebagian besar bisnis ini bisa dimulai dengan modal yang tidak besar. Fokus pada bisnis yang Anda sukai dan sesuai dengan minat atau keterampilan Anda.

Share: Facebook Twitter Linkedin